Senin, 22 Juni 2009

ARTI HIDUP

ketika kita dilahirkan ke dunia...ada begitu banyak senyum yang menyambut kedtangan kita sebagi sosok bayi mungil yang begitu lucu, penuh dengan tangis yang selalu menarik perhatian orang lain. hidup dengan penuh kasih sayang yang begitu besar yang takan pernah bisa kita rasakan kembali saat kita telah bertumbu dan menjadi dewasa.
namun terkadang saat kita telah menjadi dewasa dan tahu apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan hidup, sering kita berpikir bahwa kenapa saya ada disini???

begitu banyak pertanyaan yang sering kita keluarkan yang terkadang membuat kita sendiri tidak akan pernah sadar bahwa kenapa kita harus hadir disini...
terkadang kita sendiri menjadi bingung dengan apa yang kita alami. masalah demi masalah datang silih berganti tanpa hentinya. namun itulah hidup yang bisa dibilang begitu kejam tanpa ada satupun manusia yang bisa untuk menebak apa yang akan datang dan apa yang telah menanti kita di depan sana.
hal ini mualai dirasakan saat kita telah mengetahui apa itu arti hidup yng sebenarnya, dan kita telah merasakan bagaimana kejamnya dunia.

seperti halnya sekarang ini, kita seperti burung yang berada dalam sangkar emas. tidak punya kebebasan, tidak punya ruang untuk gerak sana gerak sini untuk bisa melakukan sesuatu. hidup seperti dikekang tanpa dikasih kesempatan untuk bersuara...
segalanya seperti hanya sebuah cerita sinetron...tiba-tiba sahabat pergi,
tiba-tiba saudara pergi. satu per satu mulai menghilang dan terus menghilang.
mau menagis...untuk apa??? segalanya telah terjadi. mau bersuara, apa daya tak punya kekuatan???.
sampai kapan kami akan di biarkan terlarut dalam situasi yang seperti ini???
sampai kapan kami akan terus bertahan dan selalu berharap???
sampai kapan kami akan hidup dengan selalu menggunakan topeng???
berharap, berharap dan terus tetap berharap menanti saat waktu itu datang. waktu yang akan menjawab pengharapan kami.

mungkin sebagai manusia, perasaan untuk tidak sanggup menjalani segalanya pasti ada. tetapi perlahan-lahan, mulai ada keberanian untuk menghadapi masalah itu.
satu per satu masalah mulai dilewati. mental mulai terbentuk dan akan terus terbentuk. cara pandang untuk sebuah masalah menjadi semakin matang. akan tetapi, jangan menjadi orang yang mudah putus asa ketika kita dihampiri oleh masalah yang mungkin menurut kita sangat berat.
yang perlu kita pahami yaitu bagaimana cara kita memandang masalah itu. apakah sebagai satu beban berat yang harus kita pikul, ataukah sebuah pertanyaan yang harus kita pecahkan???.
segalanya kembali berpulang kepada pribadi kita masing-masing. mau maju dan terus bertumbuh, apa mau tetap terlelap dalam masalah itu yang membuat kita jatuh...