Minggu, 09 September 2012


Menyenangkan Hati Tuhan

Bacaan: Kejadian 6:1-8
Bila ada pertanyaan seberapa banyak kita mengecewakan hati Tuhan, kita pasti akan menjawab: tidak bisa dihitung. Seringkali kehidupan kita tidak menyenangkan hati Tuhan dan selalu membuat ia bersedih oleh karena pelanggaran-pelanggaran kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Di Zaman Nuh kejahatan manusia begitu merajalela dan manusia cenderung melakukan segala kejahatan, sampai-sampai Tuhan merasa menyesal telah menciptakan manusia di bumi. Hati Tuhan sangat pedih karena manusia sudah tidak lagi menghiraukan perintah-perintahNya dan hidup dalam ketidaktaatan.
Keadaan dunia saat ini juga tidak jauh berbeda dengan orang-orang di waktu Nuh hidup, sama jahat dan rusak moralnya, pembunuhan, perzinahan dan berbagi jenis kejahatan ada di mana-mana. Bisa saja Tuhan menghukum dunia ini sebagaimana ia mendatangkan air bah yang membinasakan semua makhluk hidup.
Tidak ada jalan lain bagi kita selain berharap kepada belas kasih dan pengampunan dari Tuhan, sehingga Dia masih mau memberi kesempatan kepada kita untuk menikmati kemurahan dan kasihNya. Maka dari itu kita harus menyenangkan hati Tuhan.
Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” Hosea 6: 6
*courtesy of PelitaHidup.com
Adakah kita memliki saat teduh dan menghabiskan waktu bersama Tuhan setiap hari? Hati Tuhan juga akan senang bila kita mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Dia, yang berarti kita berjalan dalam iman, karena Dia tahu apa yang terbaik bagi kita.
Alkitab menyatakan, ” Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh BapaKu dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diriKu kepadanya” Yohanes 14 : 21.
Apakah kehidupan kita selama ini sudah menyenangkan hati Tuhan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar